Jumat, 16 November 2018

Tabungan Anak

Kita pasti tau zaman sekarang apa-apa perlu uang. Pingin hidup bahagia perlu uang makanya semua orang ngejar uang dengan bekerja yang halal bahkan ada juga dengan cara haram. Walau kenyataannya bahagia ngga perlu uang yang banyak, asal kita tau bagaimana cara bahagia dengan bersyukur dan fokus pada keberkahannya. Kembali ke topik. Sekarang apa-apa pakai uang maka dari itu banyak dari orang tua hati-hati dalam membentuk keluarganya alias ngga mau punya banyak anak. Kenapa? Pasti kepikiran biaya makan, biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya-biaya lainnya. Salah? Entahlah, tapi menurutku tentu itu sesuatu yang manusiawi ketika kita berpikir jauh ke depan. Tapi yang pertama harus kita pikirkan ada Allah yang Maha Memberi Rezeki. Aku pernah membaca (lupa dimana) cukuplah seseorang dikatakan tidak beriman ketika seseorang takut memiliki anak karena takut tidak bisa memberikan makan. Ya tentu karena setiap orang sudah ada rezekinya masing-masing dan yang memberikan rezeki itu Allah. 

Zaman dulu anak banyak ngga masalah, orang tua pas-pasan, sekolah, dan berhasil semuanya. Itu sering mama ku cerita keluarga yang begitu. Tapi zaman dulu dan zaman sekarang berbeda. Kita ngga usah bahas kenapa bisa begitu. Zaman sekarang hidup perlu perencaan. Gagal dalam perencanaan sama aja dengan merencanakan kegagalan. Setidaknya setiap orang punya perencaan dalam hidup. Itulah yang membuatku berpikir memiliki tabungan anak sedini mungkin adalah sesuatu yang penting. Tabungan anak memang menjadi isu di kalangan ibu-ibu, mungkin salah satu yang membuatku menjadi ikut dalam arusnya hehehe. 

Kalau bicarain tabungan anak pasti korelasinya ke pendidikan anak. Yap betul, zaman sekarang pendidikan mahal. Gimana zaman pas si anak udah besar nanti? Juga itu salah satu alasan buka rekenening tabungan anak. Walaupun belum tau mau disekolahin dimana si anak nanti dan pastinya berharap di sekolah yang murah tapi kualitas mahal wkwk. Pokoknya udah ada persiapan dari sekarang dari jauh-jauh hari. Sebenarnya masih merasa telat nabung ketika anak udah berumur 1.5 tahun harusnya tuh dari umur 0 bulan udah langsung aja dibuka rekening jadi kan bisa lebih lama nabungnya ya ehehe. 

Nabung ini menurutku ngga mesti harus banyak-banyak. Asal adanya aja. Namanya juga rezeki kadang naik, kadang turun. Makanya alangkah lebih bagus dari umur anak 0 bulan mulai ditabung karena masih jauh dari usia sekolahnya. Untukku semoga konsisten setiap bulan untuk selalu nabung di rekening anak dan diberikan kemudahan rezeki oleh Allah. Bagaimana dengan ibu-ibu lain apa udah mulai nabung di rekening bank untuk si kecil? Atau merasa nanti sajalah?  Kali-kali ada yang baca dan mau berbagi hehehe.

0 komentar:

Posting Komentar