Assalamu'alaikum..
Akhirnya setelah sekian lama tidak menulis, aku menulis lagi. Tulisan ini aku tulis sebagai bentuk insight dari kelas intensif kulwap 30 hari kelas bunda kreatif. Semoga selama sebulan kedepan aku bisa mempelajari tumbuh kembang anak dengan bermain dan belajar secara semangat dan konsisten mengikuti challenge.
Sabar ada ilmunya kalau tidak ada ilmunya pasti agak susah sabarnya. Sekedar mengingatkan kembali tiap umur seorang anak ada tahap perkembangan yang berbeda-beda. Seorang ibu layaknya harus tau fase perkembangan anak. Ibu harus tau perilaku anak agar jika ada perilaku negatif bisa diatur sejauh mana batasannya dan distimulasi agar diarahkan ke perilaku positif.
Tahapan perkembangan anak, contoh :
Bayi 0 tahun : Dari bayi diajak ngomong dengan bahasa yang baik. Ini bahkan dimulai sejak kandungan. Meminta izin kepada bayi sebagai bentuk rasa hormat pada bayi. Misalnya saat memakaikan baju ibu bisa bilang, "ibu izin pinjam tangannya untuk masukkan baju ya", "ibu izin pakaikan popok ya" dll.
Usia 1 tahun : Menggunakan bahasa yang normal, tidak boleh dicadelkan. Ini adalah salah satu tips agar tidak speech delay.
Usia 2 tahun : Sibuk dengan dirinya sendiri karena ini ditahap yang disebut "pemimpin". Masih sulit untuk berbagi. Ini adalah ilmu yang sudah banyak diketahui, tetapi terkadang disaat ribut banyak orang tua langsung menyuruh berbagi padahal tidak boleh.
Usia 3 tahun : Latih anak untuk playdate agar melatih sosialnya.
Usia 4 tahun : Sudah mulai bisa berteman.
Usia 5 tahun : Cenderung aktif dan sulit diam. Berikan kalimat afirmasi positif dan beri kepercayaan. Biasakan anak eksplorasi.
Usia 6 tahun : Kebutuhan tubuh untuk bergerak tetapi cepat lelah. Suka bercerita. Berikan kegiatan untuk eksplorasi.
Usia anak 0-6 tahun butuh pengalaman belajar melalui kegiatan bermain dan eksplorasi. Usia ini belajar dan bermain dengan alat-alat yang konkret.
0 komentar:
Posting Komentar