Rabu, 05 Desember 2012

Memory November

Selamat memasuki bulan terakhir di 2012, walaupun bulan terakhir tapi tetap harus semangat bahkan lebih semangat untuk mengejar segala cita-cita ^^ (baiklah tiba-tiba aku menjelma menjadi sang motivator mario teguh hehehe~) (aamiin kan saja ya :D)


Postingan kali ini masih disponsori oleh project blog, masih karena tugas, dan belum sepenuhnya atas diri sendiri tapi no problemo mungkin dengan cara seperti ini blog ini kian eksis (ngarep). Postingan untuk project blog #4 kali ini bertemakan menceritakan sesuatu lewat foto. Sebenarnya sangat banyak cerita yang bisa dibagi lewat sebuah foto. Tema yang sangat menarik mengingat tidak sedikit koleksi foto-foto aku. Namun, ternyata diluar dugaan, aku malas banget menuliskannya dan ternyata engga segampang yang dibayangkan buat kumpulin foto-fotonya. Tapi yang namanya tugas akan menjadi ringan kalau dikerjakan dan diselesaikan, kan? Nah, terus apa saja foto serta cerita itu? Okey, lets check this out guys.

Aceh Museum Tsunami

Siapapun yang berdomisili di Banda Aceh pastinya tidak asing dengan nama ini. Bahkan aku rasa sudah pernah berkunjung ke museum yang dibangun untuk mengingatkan peristiwa Tsunami yang terjadi tahun 2004 lalu. Aku sendiri selama 4 tahun di Banda Aceh sudah beberapa kali ke museum yang bangunannya cantik banget ini. Dan bahkan dalam seminggu terakhir bulan lalu saja aku sudah 2 kali wara/i di museum ini. Tanya kenapa? Karena tiba-tiba saja aku jadi guide buat keluarga aku yang belum pernah ke Banda Aceh dan jadilah aku bolak/i ke museum ini dalam waktu yang berdekatan.

Cerita pertama ke Museum Tsunami :

Cerita berawal dari keluarga aku yang datang karena salah satu anak mereka akan mengikuti tes TPBI. Buat yang menanyakan apa itu TPBI? Aku sendiri juga tidak secara detil tau, tapi yang jelas itu adalah salah satu tes jalur masuk universitas. Maklum waktu aku jaman-jamannya masuk kuliah belum ada tes ini (ketauan leting jaman kapan, huft). Nah, singkat cerita aku dijemput dan ikut serta untuk keliling Kota Banda Aceh, kita mengunjungi saudara-saudara disini dan ke museum ini serta ke salah satu pantai terkenal di Banda Aceh (sorry, yang pantai ga bisa aku ceritakan karena engga ada fotonya). Jadilah aku dan keluarga menginjakkan kaki di museum dan saat ingin masuk ke pintu utama tadaaaaa ditutup! Akhirnya petugas museum menginformasikan bahwa mati listrik sehingga isi museum gelap total dan tidak dapat dikunjungi. Akhirnya apa yang terjadi? Agar tidak terlalu kecewa keluargaku puas-puasin bikin kenangan di luar museum saja alias jeprat/e alias foto-foto. Ini beberapa fotonya :




Cerita kedua ke Museum Tsunami :

Kembali dengan cerita kedatangan keluargaku ke Kota Banda Aceh, kali ini mereka kesini untuk menghadiri acara yudisium aku (ke-ge-er-ran sendiri) bukan cuma mama dan abang tapi kebetulan om hirzan dan istrinya juga ikut, alasannya karena mereka sudah sangat lama tidak ke Banda Aceh dan ingin jalan-jalan. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Aceh Museum Tsunami. Entah karena apa (mungkin karena supaya adil) kali kedatangan kedua ini pun tidak bisa masuk ke dalam pintu utama. Namun kali ini alasannya berbeda. Bukan karena mati listrik tapi karena mati lampu (ups, sama aja kali tuh Nda hahaha) bukan karena itu tapi karena kami datang kepagian =( jadi selama 2 hari di Banda Aceh itu adalah hari terakhir mereka di Banda Aceh dan sebelum berangkat pulang ke Langsa ingin ke museum ini namun ternyata waktu yang tidak tepat. Pada akhirnya sama seperti sebelumnya kita foto-foto di luar museum saja (hahaha). Ini beberapa fotonya :

Geurute


Untuk yang satu ini aku senang banget, berbeda dengan tempat sebelumnya tempat yang ini agak sedikit berbeda karena aku baru sekali ke tempat yang jauhnya minta ampun ini. Jalan yang berkelok-kelok dan pemandangan yang indah. Bahkan jujur aja sangking berkelok-keloknya dalam perjalanan aku sempat pusing dan mual ohhhh untung tidak terjadi hal tidak diinginnkan. Bersama temen-temen, aku makan di atas gunung (iya kalau bisa disebut gunung, yang jelas untuk sampai kesana dari jauh memang tampak seperti gunung hahaha) dan saat lihat ke sekitar wooow pemandangannya indah banget. Selesai makan kita foto-foto dan kemudian kita melanjutkan perjalanan ke salah satu pantai (lagi-lagi untuk pantai ga bisa diceritakan).


Saat kita dalam perjalanan tiba-tiba temanku berceletuk, “kita beli ie ijok mameh itu yok!”. Terus aku dan teman yang belum pernah meminumnya langsung menjawab, “iya, yuk, kami belum pernah minum, pingin tau rasanya gimana, beli 1 botol aja! Buat rasa doang.” Alhasil dibelilah dengan temanku Reza 2 botol dan ternyata rasanya bikin aku cukup meminumnya seteguk doang seteguk doing loh sodara-sodara! Dan aromanya cukup aku berpikir untuk tidak membelinya lagi apalagi buat iseng-iseng beli. Pertama temanku Yanti yang mencicipinya, ia juga belum pernah meminumnya berceletuk, “kok baunya kayak gini? Kok rasanya kayak gini?”. Spontan aku bertanya secara belum pernah meminumnya juga, “emang gimana Nty?”. Langsung disambut oleh temenku Iwan menjawab, “emang gitu, kayak bau kentut kan?”. Dan aku, “bau kentut? Hahaha, mau tes lah” (sok gaya). Saat menciumnya, “uweeekkk” dan saat meminumnya, “huwaaaaa, kok kek gini T.T” Dan begitulah sedikit cerita serunya diperjalanan. Check this out guys hasil jepretannya!

 
Yudisium 

Cerita dan foto selanjutnya adalah tentang yudisiumku. Akhirnya aku selesai menempuh pendidikanku lagi. Walaupun ini bukan akhir dari kata untuk belajar tapi setidaknya yudisium cukup membuat aku lega atas perkuliahan yang telah selesai ini. Tidak banyak cerita dari sini, karena aku sendiri memang tidak mau banyak menceritakannya. Loh kenapa? Karena ceritanya sangat panjang terutama perjuangan demi mengejar yudisium Bulan November lalu (mulai dari print ini-itu sampai jadi setrikaan demi tanda tangan dosen). Jadi aku berbagi foto-fotonya saja ya. Ini dia beberapa fotonya :




Curcol : Postingan kali ini sungguh "alay". Kenapa? Tuh nampilin foto-foto diri sendiri, malu banget ini saat mau mempostingkan. Padahal ide ide siapa coba? Ya ide aku sendiri T.T Fufufu, lain kali kalau mau ngasih ide mesti mikir dulu deh, jangan malah jadi alay sendiri. Hehehe. ^.^V Uhiya, kenapa judulnya Memory November? Karena semua cerita dan foto-foto di atas terjadi saat Bulan November ^^



3 komentar:

Sari Novita mengatakan...

asssiikk rupanya kak nda uda beberapa kalii ke meseum, ri aja yang uda relatif paleng lama di banda aceh, tapi baru sekali doang ke meseum itu, itupun baru beberapa minggu yang lalu bareng si ova -_-

nda, gabungin poto kayak gitu kayak mana yak??
btw,potonya masih kurang loh, hahahaha
*protes aja taunya sari ni* :p

Iznaini Ananda mengatakan...

ahaha, memang kadang orang Banda sendiri paling engga pernah sering datang ke museum *sedih

Nda gabunginnya lewat photoscape *paling simpel aja taunya haha

Foto yang mana yang kurang? Jangan banyak-banyak ntar basi, jadi dikit-dikit aja biar ada sisi misteriusnya *ga nyambung

Iznaini Ananda mengatakan...

Hehehe, mungkin karena kaka bukan asli Banda Aceh jadi mesti, kudu, wajib kali ya kesitu :D

Iya, kaka rekomendasikan bagi yang belum minum, jangan minum aja ga ada enak-enaknya itu air, kecuali manfaatnya yang bagus aja kali ya ^^

Bner, semua juga pasti akan alay pada waktunya ya, hehhe.

Posting Komentar