Senin, 17 Maret 2025

Happy Ramadhan Kareem

 Setelah sekian lama bertahun-tahun ngga pernah nulis blog lagi akhirnya ada juga niat untuk nulis ya, hehehe. Padahal dulu dimana-mana kalau ditanya hobi ya menulis ini salah satunya hehe. Udah males banget kayaknya sekarang terlalu banyak nonton media sosial udah habis waktu, mengurus anak-anak juga udah bikin habis tenaga. Belum lagi yang lain-lain. Mudah-mudahan mulai ada waktu untuk nulis-nulis sekedar ngeluarin uneg-uneg di kepala lah ya.

Sekarang bertepatan dengan Bulan Ramadhan, hari ini hari ke 18 puasa, masha Allah udah berjalan setengah bulan aja ya. Bertepatan Bulan Maret juga bulan ultah ku, tanggal 15, udah lewat sih artinya sudah 35 tahun, masha Allah. Harapanku menjadi lebih baik, lebih baik dalam beramal sholeh ya Allah. Semoga bisa mengejar ketertinggalan disisa sedikit waktu di Ramadhan ini. Sholat, baca Al-quran, sedekah,dll. 


Selasa, 28 Mei 2024

Tips Seru Stimulasi Perkembangan Anak Lewat Bermain dan Membaca

Bismillah. Alhamdulillah kembali menulis blog. Kali ini aku akan menulis insight materi 2 dari kulwap intensif 30 hari komunitas bunda kreatif dari dr. Putri Maulina. 

Pertumbuhan dan perkembangan anak 

Tumbuh meliputi : BB (berat badan), TB (tinggi badan), LK (lingkar kepala), LLA (lingkar lengan atas).

Kembang meliputi : motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosial emosi, mandiri, kognisi.

Tumbuh dan kembang harus paralel. Ini bisa lewat nutrisi, stimulasi, deteksi, dan intervensi dini.

Pertumbuhan yang baik akan berdampak besar pada otak.

Tahap-tahap perkembangan : 

1000 hari pertama dari janin hingga 2 tahun sangat penting.

Sensori perkembangan pertama saat 0 tahun yaitu saat masih janin yaitu pendengaran dan emosi. Saat masih di perut anak sudah bisa mendengar suara (perkembangan pertama bahasa pada bayi) dan merasakan emosi ibunya.

Saat 1 tahun perkembangan penglihatan dan bahasa.

Saat 2 tahun sudah mengerti simbol-simbol (sudah bisa diajarkan)

Saat 3 tahun kemampuan sosial sederhana

Saat 4-6 tahun ini sudah mulai berkembang kemampuan kognitif (angka, huruf, dll). Memasuki usia kritis, mulai mengerti informasi penting, dan harus diberikan stimulasi.

Seorang anak setiap hari adalah belajar, dengan cara bermain dan bekerja.

Cara mengoptimalkan tumbuh dan kembang seorang anak dengan nutrisi dan stimulasi.

Aspek perkembangan anak ada 4 :

1. Sensory : touch, taste, smell, hearing, vision, balance, motion.

2. Motorik : halus, kasar vestibular. 

3. Komunikasi bahasa dan bicara.

4. Kognitif dan intelegensi.

Play is the work of childhood. - Jean Piaget

Cara bermain yang tepat untuk anak :

1. Stimulasi indera

2. Bergerak

3. Repetisi

4. Emosi positif

Tahap-tahap bermain pada perkembangan anak (Mildred Parten) :

0-1 tahun -> bermain kosong -> mengamati sesuatu

0-2 tahun -> bermain sendiri

2 tahun -> tingkah laku pengamat -> mengamati anak-anak lain bermain, dia juga ikut senang

> 2 tahun -> bermain paralel -> ikut bermain dengan anak lain tanpa ada unsur mempengaruhi

3-4 tahun -> bermain asosiatif -> bermain bersama tapi belum ada tujuan

>4 tahun -> bermain kooperatif -> bermain bersama, bekerja sama, dan ada tujuan

Bermain yang baik, meliputi :

1. Sensori motor -> panca indera

2. Bermain peran -> peran mikro dan makro

3. Main pembangunan -> balok, lego, puzzle

Masalah bagi orang tua saat bermain, orang tua harus tau tahap perkembangan anak, pahami tentang skema anak, pahami rentang fokus anak, pahami tentang isi otak anak, ikut alur bermain anak, amati anak selagi aman, ingat tujuan bermain adalah bersenang-senang. 

Menutrisi otak anak -> lewat buku membaca nyaring -> stimulasi indera pendengaran anak.

Membacakan buku -> menanamkan pemahaman bacaan

Anak yang jarang dibacakan buku akan lama untuk mengerti isi bacaan bila dia sudah bisa baca.

Tahapan read aloud :

1. Pilihan buku -> sesuai dengan tahapan tumbang anak

2. Teknik membaca -> memakai ekspresi 

3. Interaksi -> untuk mengetahui respon anak (bisa dengan bertanya isi cerita)

4. Kesempatan -> bolehkan menceritakan kembali isi buku


Sabtu, 18 Mei 2024

Tahap Perkembangan Anak Usia 0-6 Tahun

 Assalamu'alaikum..

Akhirnya setelah sekian lama tidak menulis, aku menulis lagi. Tulisan ini aku tulis sebagai bentuk insight dari kelas intensif kulwap 30 hari kelas bunda kreatif. Semoga selama sebulan kedepan aku bisa mempelajari tumbuh kembang anak dengan bermain dan belajar secara semangat dan konsisten mengikuti challenge.

Sabar ada ilmunya kalau tidak ada ilmunya pasti agak susah sabarnya. Sekedar mengingatkan kembali tiap umur seorang anak ada tahap perkembangan yang berbeda-beda. Seorang ibu layaknya harus tau fase perkembangan anak. Ibu harus tau perilaku anak agar jika ada perilaku negatif bisa diatur sejauh mana batasannya dan distimulasi agar diarahkan ke perilaku positif.

Tahapan perkembangan anak, contoh :

Bayi 0 tahun : Dari bayi diajak ngomong dengan bahasa yang baik. Ini bahkan dimulai sejak kandungan. Meminta izin kepada bayi sebagai bentuk rasa hormat pada bayi. Misalnya saat memakaikan baju ibu bisa bilang, "ibu izin pinjam tangannya untuk masukkan baju ya", "ibu izin pakaikan popok ya" dll.

Usia 1 tahun : Menggunakan bahasa yang normal, tidak boleh dicadelkan. Ini adalah salah satu tips agar tidak speech delay.

Usia 2 tahun : Sibuk dengan dirinya sendiri karena ini ditahap yang disebut "pemimpin". Masih sulit untuk berbagi. Ini adalah ilmu yang sudah banyak diketahui, tetapi terkadang disaat ribut banyak orang tua langsung menyuruh berbagi padahal tidak boleh.

Usia 3 tahun : Latih anak untuk playdate agar melatih sosialnya. 

Usia 4 tahun : Sudah mulai bisa berteman. 

Usia 5 tahun : Cenderung aktif dan sulit diam. Berikan kalimat afirmasi positif dan beri kepercayaan. Biasakan anak eksplorasi.

Usia 6 tahun : Kebutuhan tubuh untuk bergerak tetapi cepat lelah. Suka bercerita. Berikan kegiatan untuk eksplorasi.

Usia anak 0-6 tahun butuh pengalaman belajar melalui kegiatan bermain dan eksplorasi. Usia ini belajar dan bermain dengan alat-alat yang konkret.