Jumat, 28 November 2014

What if



Namaku Angin.

Aku selalu berpindah tempat. Terkadang saat perjalananku dari satu tempat ke tempat lain bisa dengan perlahan atau secepat kilat. Aku banyak dicintai orang, mereka yang kegerahan membutuhkan aku, mereka yang penuh dengan penat terkadang mencari aku, mereka yang kesepian akan merasa nyaman dengan keberadaanku. Tapi aku juga banyak dibenci orang, mereka takut dan benci bila aku mengamuk. Bila aku berjalan dengan secepat kilat mereka bilang aku bisa memporak-porandakan kehidupan mereka. Padahal aku juga bosan dan merasa monoton bila harus selalu berjalan lambat dan pelan. Tapi ternyata mereka tidak semengerti itu terhadap aku…


Namaku Hujan.

Mereka bilang aku favoritnya mereka. Mereka sering mengundangku untuk datang. Mereka sering melambangkan aku dengan perasaan mereka, aku tidak tau apa artinya itu tapi yang mereka bilang, sedih, kangen, dan lapar. Ada yang sangat berterimakasih atas kedatanganku. Tapi ketika aku bersuka cita atas undangan mereka dan aku selalu datang mereka sering kesal terhadapku. Aku tidak mengerti apa artinya tapi mereka bilang aku membuat kain mereka tidak kering, membuat macet, membuat banjir, dan mendatangkan penyakit. Aku tidak tau harus bagaimana. Yang aku tau ternyata aku tidak sefavorit yang mereka katakan…


Namaku Pohon.

Aku dibutuhkan mereka, mereka yang membuatku tumbuh seperti sekarang. Mereka menggembar-gemborkan apa jadinya dunia bila tidak ada aku. Mereka melindungi aku. Tapi kau tau apa yang diperbuat mereka, mereka menebangku. Aku tidak sedibutuhkan itu, ternyata…


Namaku Rindu.

Aku membuat sesak dada banyak orang. Aku membuat banyak orang menangis. Aku membuat orang tidak tidur semalaman. Aku membuat orang tidak bisa belajar dan bekerja. Aku tidak disukai orang dan aku membuat orang tersiksa. Aku ingin pergi dari dunia ini. Tapi mereka melarangku. Katanya hidup mereka akan berpelangi bila ada rindu. Aku tidak mengerti, tapi mereka bilang rindu itu indah…