Namaku Angin.
Aku selalu berpindah tempat. Terkadang saat
perjalananku dari satu tempat ke tempat lain bisa dengan perlahan atau secepat
kilat. Aku banyak dicintai orang, mereka yang kegerahan membutuhkan aku, mereka
yang penuh dengan penat terkadang mencari aku, mereka yang kesepian akan merasa
nyaman dengan keberadaanku. Tapi aku juga banyak dibenci orang, mereka takut
dan benci bila aku mengamuk. Bila aku berjalan dengan secepat kilat mereka
bilang aku bisa memporak-porandakan kehidupan mereka. Padahal aku juga bosan
dan merasa monoton bila harus selalu berjalan lambat dan pelan. Tapi ternyata
mereka tidak semengerti itu terhadap aku…
Namaku Hujan.
Mereka bilang aku favoritnya mereka. Mereka
sering mengundangku untuk datang. Mereka sering melambangkan aku dengan
perasaan mereka, aku tidak tau apa artinya itu tapi yang mereka bilang, sedih,
kangen, dan lapar. Ada yang sangat berterimakasih atas kedatanganku. Tapi
ketika aku bersuka cita atas undangan mereka dan aku selalu datang mereka
sering kesal terhadapku. Aku tidak mengerti apa artinya tapi mereka bilang aku
membuat kain mereka tidak kering, membuat macet, membuat banjir, dan
mendatangkan penyakit. Aku tidak tau harus bagaimana. Yang aku tau ternyata aku
tidak sefavorit yang mereka katakan…
Namaku Pohon.
Aku dibutuhkan mereka, mereka yang
membuatku tumbuh seperti sekarang. Mereka menggembar-gemborkan apa jadinya
dunia bila tidak ada aku. Mereka melindungi aku. Tapi kau tau apa yang
diperbuat mereka, mereka menebangku. Aku tidak sedibutuhkan itu, ternyata…
Namaku Rindu.
Aku membuat sesak dada banyak orang. Aku
membuat banyak orang menangis. Aku membuat orang tidak tidur semalaman. Aku
membuat orang tidak bisa belajar dan bekerja. Aku tidak disukai orang dan aku
membuat orang tersiksa. Aku ingin pergi dari dunia ini. Tapi mereka melarangku.
Katanya hidup mereka akan berpelangi bila ada rindu. Aku tidak mengerti, tapi mereka
bilang rindu itu indah…