Selasa, 18 Desember 2012

You can call “Memory”


Hallo Blog dan juga para pembaca blog dimanapun dan siapapun kalian, kembali lagi dengan aku owner She’iz Diary yang kali ini datang dengan membawa project blog #5 dengan tema Kampung Halamanku. Hore akhirnya eksis lagi yak! Ceritanya nih dulu aku pada saat masih kecil, masih imut kayak marmut, dan masih polos sering mempertanyakan mana sih kampung halaman aku? Soalnya kentara banget pas hari lebaran tiba, teman-teman tetangga aku pada gaya-gayaan bakal pulkam alias pulang kampung katanya. Nah lho, lantas kenapa aku engga pulkam kayak mereka pada yak? Emang dimana kampung halaman aku? Hmm, kayaknya ada yang gak beres nih! Hingga seiring bergulirnya waktu aku tau, kampung halaman itu bisa didefinisikan sebagai tempat kita lahir, tempat kita besar, tempat dimana kita memiliki keluarga besar, dan tempat dimana kita memiliki sejuta kenangan indah. Sehingga pantes aja ada istilah “aku rindu kampung halamanku”. ~ Nanda, 22 tahun, calon Menteri Lingkungan Hidup.

Dimana sih kampung halaman aku? Kampung halaman aku berada di Kota Langsa, atau untuk keren bekennya anak-anak Langsa sering menyebutnya dengan sebutan Langsa City, gimana udah keren kan? Hahaha. Kota Langsa ini merupakan salah satu kota berada dalam kawasan Provinsi Aceh, jadi secara tulen aku anak aceh, hihihi. Seperti yang aku bilang sebelumnya, dulunya aku masih berpikir dimana sih kampung halaman aku, kenapa saat aku ke suatu tempat aku tidak pernah menyebutnya sebagai pulang kampung? Nah, jadi aku baru tersadar Kota Langsa itu kampung halaman saat aku ... yup bener, kuliah! Lama banget kan? Emang iya! Tanya kenapa? Karna baru selama kuliah aku mengujungi suatu daerah untuk waktu yang lama, sehingga saat aku balik ke Langsa, aku pun menyebutnya sebagai pulkam. Dari situ aku baru menemukan dimana kampung halamanku, dan ternyata di Langsa itu sendiri. Koprol dulu yuk sambil bilang wow.

Rabu, 05 Desember 2012

Memory November

Selamat memasuki bulan terakhir di 2012, walaupun bulan terakhir tapi tetap harus semangat bahkan lebih semangat untuk mengejar segala cita-cita ^^ (baiklah tiba-tiba aku menjelma menjadi sang motivator mario teguh hehehe~) (aamiin kan saja ya :D)


Postingan kali ini masih disponsori oleh project blog, masih karena tugas, dan belum sepenuhnya atas diri sendiri tapi no problemo mungkin dengan cara seperti ini blog ini kian eksis (ngarep). Postingan untuk project blog #4 kali ini bertemakan menceritakan sesuatu lewat foto. Sebenarnya sangat banyak cerita yang bisa dibagi lewat sebuah foto. Tema yang sangat menarik mengingat tidak sedikit koleksi foto-foto aku. Namun, ternyata diluar dugaan, aku malas banget menuliskannya dan ternyata engga segampang yang dibayangkan buat kumpulin foto-fotonya. Tapi yang namanya tugas akan menjadi ringan kalau dikerjakan dan diselesaikan, kan? Nah, terus apa saja foto serta cerita itu? Okey, lets check this out guys.

Aceh Museum Tsunami

Siapapun yang berdomisili di Banda Aceh pastinya tidak asing dengan nama ini. Bahkan aku rasa sudah pernah berkunjung ke museum yang dibangun untuk mengingatkan peristiwa Tsunami yang terjadi tahun 2004 lalu. Aku sendiri selama 4 tahun di Banda Aceh sudah beberapa kali ke museum yang bangunannya cantik banget ini. Dan bahkan dalam seminggu terakhir bulan lalu saja aku sudah 2 kali wara/i di museum ini. Tanya kenapa? Karena tiba-tiba saja aku jadi guide buat keluarga aku yang belum pernah ke Banda Aceh dan jadilah aku bolak/i ke museum ini dalam waktu yang berdekatan.

Cerita pertama ke Museum Tsunami :

Cerita berawal dari keluarga aku yang datang karena salah satu anak mereka akan mengikuti tes TPBI. Buat yang menanyakan apa itu TPBI? Aku sendiri juga tidak secara detil tau, tapi yang jelas itu adalah salah satu tes jalur masuk universitas. Maklum waktu aku jaman-jamannya masuk kuliah belum ada tes ini (ketauan leting jaman kapan, huft). Nah, singkat cerita aku dijemput dan ikut serta untuk keliling Kota Banda Aceh, kita mengunjungi saudara-saudara disini dan ke museum ini serta ke salah satu pantai terkenal di Banda Aceh (sorry, yang pantai ga bisa aku ceritakan karena engga ada fotonya). Jadilah aku dan keluarga menginjakkan kaki di museum dan saat ingin masuk ke pintu utama tadaaaaa ditutup! Akhirnya petugas museum menginformasikan bahwa mati listrik sehingga isi museum gelap total dan tidak dapat dikunjungi. Akhirnya apa yang terjadi? Agar tidak terlalu kecewa keluargaku puas-puasin bikin kenangan di luar museum saja alias jeprat/e alias foto-foto. Ini beberapa fotonya :